Minggu, 07 April 2013

Asal Usul Pisang

Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Musales
Famili:
Musaceae
Genus:
Musa
Spesies
M. acuminata
M. balbisiana
M. ×paradisiaca (invalid)
M. sapientum (invalid)
Pisang adalah nama umum yang
diberikan pada tumbuhan terna
raksasa berdaun besar memanjang
dari suku Musaceae. Beberapa
jenisnya ( Musa acuminata , M.
balbisiana , dan M. ×paradisiaca )
menghasilkan buah konsumsi yang
dinamakan sama. Buah ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-
kelompok tersusun menjari, yang
disebut sisir . Hampir semua buah
pisang memiliki kulit berwarna kuning
ketika matang, meskipun ada
beberapa yang berwarna jingga,
merah, hijau, ungu, atau bahkan
hampir hitam. Buah pisang sebagai
bahan pangan merupakan sumber
energi (karbohidrat ) dan mineral,
terutama kalium .
Perlu disadari, istilah "pisang" juga
dipakai untuk sejumlah jenis yang
tidak menghasilkan buah konsumsi,
seperti pisang abaka , pisang hias,
dan pisang kipas. Artikel ini hanya
membahas pisang penghasil buah
konsumsi serta kerabatnya yang
berkaitan.
Keanekaragaman pisang
Pusat keragaman utama pisang
terletak di daerah Malesia (Asia
Tenggara, Papua dan Australia
tropika). Pusat keragaman minor juga
terdapat di Afrika tropis. Tumbuhan
ini menyukai iklim tropis panas dan
lembap, terutama di dataran rendah.
Di daerah dengan hujan merata
sepanjang tahun, produksi pisang
dapat berlangsung tanpa mengenal
musim. Indonesia , Kepulauan Pasifik ,
negara-negara Amerika Tengah , dan
Brasil dikenal sebagai negara utama
pengekspor pisang. Masyarakat di
negara-negara Afrika dan Amerika
Latin dikenal sangat tinggi
mengonsumsi pisang setiap
tahunnya.
Teori mengenai keragaman genetik
pisang budidaya
Pisang budidaya pada masa sekarang
dianggap merupakan keturunan dari
Musa acuminata yang diploid dan
tumbuh liar. Genom yang
disumbangkan diberi simbol A.
Persilangan alami dengan Musa
balbisiana memasukkan genom
baru, disebut B, dan menyebabkan
bervariasinya jenis-jenis pisang.
Pengaruh genom B terutama terlihat
pada kandungan tepung pada buah
yang lebih tinggi. Secara umum,
genom A menyumbang karakter ke
arah buah meja (banana ), sementara
genom B ke arah buah pisang olah/
masak ( plantain). Hibrida M.
acuminata dengan M. balbisiana ini
dikenal sebagai M. ×paradisiaca .
Khusus untuk Kelompok AAB, nama
Musa sapientum pernah digunakan.
Mengikuti anjuran Simmonds dan
Shepherd yang karyanya diterbitkan
pada tahun 1955, klasifikasi pisang
budidaya sekarang menggunakan
nama-nama kombinasi genom ini
sebagai nama kelompok budidaya
( cultivar group ). Sebagai contoh,
untuk pisang Cavendish, disebut
sebagai Musa (AAA group Dessert
subgroup) 'Cavendish'. Di bawah
kelompok masih dimungkinkan
pembagian dalam anak-kelompok
( subgroup). Lihat pula artikel Musa
untuk pembahasan lebih mendalam.
Contoh-contoh
Kelompok AA (diploid): pisang
seribu, pisang lilin, pisang mas
Kelompok AAA (triploid,
partenokarp): pisang susu,
bananito, jenis-jenis pisang
ambon /embun (seperti 'Ambon
Putih', 'Ambon Hijau', 'Gros
Michel' dan 'Cavendish'), pisang
barangan
Kelompok AAB (triploid,
partenokarp): jenis-jenis pisang
raja, true plantain seperti
kultivar 'Silk' dari Amerika
Selatan, pisang tanduk
Kelompok ABB (triploid,
partenokarp): pisang kepok,
pisang siam
Kelompok AAAB (tetraploid,
partenokarp):
Kelompok BB (diploid):
Kelompok BBB:
Kelompok AABB:
Pisang susu (Kelompok AAA)
Pisang mas super (Kelompok AA)
Pisang tanduk
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Budidaya
Pisang secara tradisional tidak
dibudidayakan secara intensif. Hanya
sedikit yang dibudidayakan secara
intensif dan besar-besaran dalam
perkebunan monokultur, seperti
'Gros Michel' dan 'Cavendish'. Jenis-
jenis lain biasanya ditanam
berkelompok di pekarangan, tepi-tepi
lahan tanaman lain, serta tepi
sungai.
Hama dan penyakit
Perbanyakan secara vegetatif
membuat pisang amat mudah
terkena serangan pengganggu, karena
sempitnya keragaman genetik. Suatu
perkebunan yang terkena penyakit
dapat menularkan dengan singkat ke
perkebunan tetangganya.
Hama
Kumbang Cosmopolites sordidus ,
penyebab bercak hitam pada buah
pisang
Penyakit
Penyakit Panama
Penyakit sigatoka
Penyakit darah
Penyakit layu bakteri
Xanthomonas
Penyakit yang menyakitkan"dalam
artian pada tumbuhan"
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Penggunaan
Pisang bakar, khas dari Sumatera
Barat .
Berdasarkan cara konsumsi buahnya,
pisang dikelompokkan dalam dua
golongan, yaitu pisang meja ( dessert
banana ) dan pisang olah (plantain ,
cooking banana ). Pisang meja
dikonsumsi dalam bentuk segar
setelah buah matang, seperti pisang
ambon, susu, raja, seribu, dan
sunripe. Pisang olahan dikonsumsi
setelah digoreng, direbus, dibakar,
atau dikolak, seperti pisang kepok,
siam, kapas, tanduk, dan uli.
Buah pisang diolah menjadi berbagai
produk, seperti sale, kue , ataupun
arak (di Amerika Latin).
Selain memberikan kontribusi gizi
lebih tinggi daripada apel, pisang
juga dapat menyediakan cadangan
energi dengan cepat bila dibutuhkan.
Termasuk ketika otak mengalami
keletihan. Beragam jenis makanan
ringan dari pisang yang relatif
populer antara lain Kripik Pisang asal
Lampung, Sale pisang(Bandung),
Pisang Molen (Bogor), dan epe
(Makassar).
Pisang mempunyai kandungan gizi
sangat baik, antara lain menyediakan
energi cukup tinggi dibandingkan
dengan buah-buahan lain. Pisang
kaya mineral seperti kalium,
magnesium, fosfor, besi, dan
kalsium. Pisang juga mengandung
vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan
serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter dalam kelancaran
fungsi otak.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori
untuk setiap 100 gram, yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat.
Nilai energi pisang dua kali lipat lebih
tinggi daripada apel. Apel dengan
berat sama (100 gram) hanya
mengandung 54 kalori.
Karbohidrat pisang menyediakan
energi sedikit lebih lambat
dibandingkan dengan gula pasir dan
sirup, tetapi lebih cepat dari nasi,
biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab
itu, banyak atlet saat jeda atau
istirahat mengonsumsi pisang sebagai
cadangan energi.
Kandungan energi pisang merupakan
energi instan, yang mudah tersedia
dalam waktu singkat, sehingga
bermanfaat dalam menyediakan
kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat
pisang merupakan karbohidrat
kompleks tingkat sedang dan tersedia
secara bertahap, sehingga dapat
menyediakan energi dalam waktu
tidak terlalu cepat. Karbohidrat
pisang merupakan cadangan energi
yang sangat baik digunakan dan
dapat secara cepat tersedia bagi
tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah,
yaitu terdiri dari fruktosa yang
mempunyai indek glikemik lebih
rendah dibandingkan dengan glukosa,
sehingga cukup baik sebagai
penyimpan energi karena sedikit
lebih lambat dimetabolisme. Sehabis
bekerja keras atau berpikir, selalu
timbul rasa kantuk. Keadaan ini
merupakan tanda-tanda otak
kekurangan energi, sehingga aktivitas
secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak
memerlukan energi berupa glukosa.
Glukosa darah sangat vital bagi otak
untuk dapat berfungsi dengan baik,
antara lain diekspresikan dalam
kemampuan daya ingat. Glukosa
tersebut terutama diperoleh dari
sirkulasi darah otak karena glikogen
sebagai cadangan glukosa sangat
terbatas keberadaannya.
Glukosa darah terutama didapat dari
asupan makanan sumber karbohidrat.
Pisang adalah alternatif terbaik untuk
menyediakan energi di saat-saat
istirahat atau jeda, pada waktu otak
sangat membutuhkan energi yang
cepat tersedia untuk aktivitas
biologis.
Namun, kandungan protein dan
lemak pisang ternyata kurang bagus
dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3
persen dan 0,13 persen. Meski
demikian, kandungan lemak dan
protein pisang masih lebih tinggi dari
apel, yang hanya 0,3 persen. Karena
itu, tidak perlu takut kegemukan
walau mengonsumsi pisang dalam
jumlah banyak.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium,
magnesium, fosfor, kalsium, dan
besi. Bila dibandingkan dengan jenis
makanan nabati lain, mineral pisang,
khususnya besi, hampir seluruhnya
(100 persen) dapat diserap tubuh.
Berdasarkan berat kering, kadar besi
pisang mencapai 2 miligram per 100
gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan
dengan apel, yang hanya
mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg
seng untuk berat 100 gram.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi,
terutama provitamin A, yaitu
betakaroten, sebesar 45 mg per 100
gram berat kering, sedangkan pada
apel hanya 15 mg. Pisang juga
mengandung vitamin B, yaitu tiamin ,
riboflavin , niasin , dan vitamin B6
(piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup
tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100
gram. Selain berfungsi sebagai
koenzim untuk beberapa reaksi
dalam metabolisme, vitamin B6
berperan dalam sintetis dan
metabolisme protein, khususnya
serotonin. Serotonin diyakini
berperan aktif sebagai
neurotransmiter dalam kelancaran
fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam
metabolisme energi yang berasal dari
karbohidrat. Peran vitamin B6 ini
jelas mendukung ketersediaan energi
bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Pranala luar
Info keragaman genetik
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Baca dalam bahasa lain
Artikel ini tersedia dalam 138 bahasa
Аҧсшәа
Acèh
Afrikaans
aragonés
ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ
ﻯﺮﺼﻣ
asturianu
Aymar aru
azərbaycanca
башҡортса
žemaitėška
Bikol Central
беларуская
беларуская (тарашкевіца)
български
Bahasa Banjar
বাংলা
བོད་ཡིག
brezhoneg
bosanski
català
Cebuano
ᏣᎳᎩ
Tsetsêhestâhese
ﯼﺩﺭﻮﮐ
corsu
Nēhiyawēwin / ᓀᐦᐃᔭᐍᐏᐣ
česky
kaszëbsczi
Cymraeg
dansk
Deutsch
ްސަބިހެވިދ
eʋegbe
Ελληνικά
English
Esperanto
español
eesti
euskara
ﯽﺳﺭﺎﻓ
suomi
Na Vosa Vakaviti
français
Gaeilge
贛語
Gàidhlig
galego
Avañe'ẽ
ગુજરાતી
Gaelg
Hak-kâ-fa
תירבע
हिन्दी
hrvatski
hornjoserbsce
Kreyòl ayisyen
magyar
Հայերեն
interlingua
Ido
íslenska
italiano
日本語
Lojban
Basa Jawa
қазақша
ភាសាខ្មែរ
ಕನ್ನಡ
한국어
Перем Коми
कॉशुर / ﺮُﺷٲﮐ
Kurdî
коми
Latina
lumbaart
lingála
lietuvių
latviešu
Malagasy
македонски
മലയാളം
монгол
मराठी
кырык мары
Bahasa Melayu
မြန်မာဘာသာ
Nāhuatl
नेपाली
Nederlands
norsk nynorsk
norsk bokmål
Diné bizaad
occitan
ଓଡ଼ିଆ
Kapampangan
Picard
polski
ﯽﺑﺎﺠﻨﭘ
português
Runa Simi
română
русский
Kinyarwanda
संस्कृतम्
sicilianu
Scots
srpskohrvatski / српскохрватски
සිංහල
Simple English
slovenčina
slovenščina
Gagana Samoa
Soomaaliga
shqip
српски / srpski
Basa Sunda
svenska
Kiswahili
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tagalog
lea faka-Tonga
Tok Pisin
Türkçe
chiTumbuka
удмурт
українська
ﻭﺩﺭﺍ
Tiếng Việt
West-Vlams
Winaray
שידִיי
Yorùbá
中文
Bân-lâm-gú
粵語
Last modified on 7 April 2013, at
10.03
Wikipedia ™
Komputer |Telepon Genggam
Artikel oleh kontributor seperti
Anda
Content available under CC BY-SA
3.0 | Terms of Use
Privasi Tentang
Penyangkalan

0 komentar:

Posting Komentar